Sumber Berita:https://www.nusabali.com/berita/87529/dewan-cek-kesiapan-vaksinasi-covid-19
SINGARAJA, NusaBali
Rombongan DPRD Buleleng melakukan inspeksi mendadak kesiapan fasilitas kesehatan menjelang pelaksanaan vaksinasi massal Covid-19 yang akan dilakukan serentak di seluruh Indonesia.Pengecekan pada fasilitas kesehatan itu dilakukan di Dinas Kesehatan dan di RSUD Buleleng sebagai rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Buleleng. Kedatangan rombongan DPRD Buleleng ke kantor Dinkes Buleleng dilakukan setelah kunjungan ke RSUD Buleleng, Senin (4/1) pagi. Sidak dipimpin oleh Ketua DPRD Gede Supriatna didampingi Ketua Komisi IV DPRD Buleleng Luh Hesti Ranitasari, dan hadir pula anggota Komisi III DPRD Bali Dapil Buleleng Kadek Setiawan. Setibanya di kantor Dinkes, rombongan DPRD ini langsung masuk ke ruang rapat. Namun sejumlah wartawan dari berbagai media yang mengikuti rombongan DPRD, dilarang masuk ruang pertemuan oleh Kepala Dinkes I Gusti Nyoman Mahapramana. Dia menginstruksikan kepada salah seorang stafnya untuk mengarahkan wartawan keluar dari ruang rapat.
“Wartawan jangan dikasih masuk. Saya tidak berwenang memberikan keterangan, biar Pak Sekda (Sekda Buleleng Gede Suyasa) saja nanti,” kata Gusti Mahapramana kepada salah seorang staf yang juga didengar langsung oleh sejumlah wartawan.
Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna usai sidak, mengatakan pengecekan kesiapan di fasilitas kesehatan dilakukan karena hingga kemarin dewan belum mendapatkan informasi yang pasti terkait rencana vaksinasi massal Covid-19 yang digadang-gadang dilakukan awal tahun ini.
“Kami ingin tahu persiapan dan juga beberapa hal, karena sampai saat ini belum ada informasi sama sekali, berapa jatah vaksin yang didapat, kesiapan gudang obat, dan kapan sampainya,” kata kader PDIP asal Desa/Kecamatan Tejukala ini. Dia berharap jika seluruhnya sudah siap agar vaksinasi segera dilakukan.
Sementara itu, Dirut RSUD Buleleng Putu Arya Nugraha usai disidak menjelaskan, sebagai rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 sudah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) khusus untuk vaksinasi massal. Salah satunya dokter ahli yang akan menangani warga yang mengalami efek samping setelah mendapatkan vaksin. “Kami hanya menerima warga yang mengalami efek samping akibat vaksinasi seperti demam, nyeri. Efek samping ini yang memerlukan penanganan di fasilitas medis. Kami sudah siapkan dokter ahli untuk penanganan ini,” kata Arya Nugraha yang juga dokter spesialis penyakit dalam.
RSUD Buleleng, menurut Arya Nugraha, segera menyiapkan ruang di gudang farmasi RSUD Buleleng untuk mengantisipasi kedatangan vaksin merek Sinovac yang akan disimpan sebelum disuntikkan. *k23