(0362) 3301977
bpkpd@bulelengkab.go.id
Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan Daerah

BANYAK PEMINAT, BARANG RONGSOKAN PEMKAB LAKU TINGGI

Admin bpkpd | 02 September 2019 | 602 kali

Pemkab Buleleng berhasil menjual barang milik daerah dengan kondisi rusak berat dengan harga tinggi, tercatat total pendapatan yang didapatkan Pemkab dari hasil penjualan melalui mekanisme pelelangan secara online sebesar Rp. 352.623.346,- Barang-barang yang dijual pun sangat bervariatif, mulai dari sisa bongkaran bangunan, kendaraan, alat-alat kerja kantor (komputer,printer,laptop) bahkan peralatan medis RSUD pun ikut dilelang.

Lonjakan harga yang tinggi ini menurut Kepala Badan Keuangan Daerah Kabupaten Buleleng Gede Sugiartha Widiada ketika dikonfirmasi pasca pelaksanaan penetapan pemenang lelang oleh pejabat lelang KPKNL Singaraja di ruang rapat BKD Buleleng, Jumat 30/8, dikarenakan banyaknya peminat terhadap barang milik daerah yang terjual terutama kendaraan sepeda motor jenis honda win dan kendaraan roda empat dump truk yang pesertanya lebih dari satu orang, “ Kendaraan honda win dan truk banyak yang tertarik, terbukti penawaran yang dilakukan bisa 2 hingga 3 kali lipat dari harga limit” ujarnya.

Di sisi lain menurut Kabid Aset BKD Buleleng Made Pasda Gunawan secara umum hasil yang didapatkan dari penjualan terus meningkat setiap pelaksanaan, hal ini menurut Pasda merupakan salah satu upaya untuk dapat mereduksi jumlah barang rusak berat di Pemkab Buleleng sekaligus dapat menyeimbangkan neraca aset Pemkab, “ Esensi kegiatan ini adalah dapat dilakukannya penataan aset Pemkab Buleleng baik secara fisik maupun catatan, tapi karena terdapat nilai jual tentu kita akan lelang sebagai salah satu sumber pemasukan PAD Buleleng” Ujar Pasda.

Ditambahkan Pasda, Pemkab Buleleng melalui BKD secara konsisten melakukan penjualan BMD melalui lelang terbuka secara online, hal ini penting mengingat selain menjaga transparansi terkait pengelolaan barang milik daerah khusus untuk tahun 2019 pihaknya mengaku telah menyusun target agar kegiatan lelang dilakukan setiap 3 bulan sekali, “ Kita sudah programkan agar dapat secara konsisten melakukan lelang secara periodik, total tahun ini kita sudah lakukan 3 kali lelang dengan total pemasukan Rp. 460 Juta, harapan kami bisa meningkat kembali dalam pelaksnaan lelang berikutnya” pungkasnya.