Buleleng, InfoPublik - Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana menargetkan buah lokal asal Buleleng bisa menembus hotel dan restoran yang ada di Bali Selatan. Khususnya di Kabupaten Badung.
Hal tersebut diungkapkannya saat dikonfirmasi mengenai pengembangan buah lokal di Kantor Bupati Buleleng, Jumat (4/9/2020).
Agus Suradnyana menjelaskan akan mencoba bekerjasama dengan Kabupaten Badung untuk penyerapan buah lokal Buleleng. Kedepannya, pihaknya ingin buah lokal Buleleng bisa masuk ke hotel dan restoran yang ada di Kabupaten Badung.
“Jika Bupati Badung setuju, kita tinggal memperbaiki kualitas produksinya saja,” jelasnya.
Bukan sampai disitu, pemasaran buah lokal Buleleng juga direncanakan bisa masuk ke seluruh Bali. Rencananya, buah lokal Buleleng akan diperkenalkan pada pasar buah lokal di Provinsi Bali.
Perusahaan Daerah (PD) Swatantra dan Dinas Pertanian bisa memberikan pemahaman kepada petani. Kita harus proaktif ga boleh diam.
"Mudah-mudahan kita terus semangat untuk bersama-sama membangun pertanian kita, saya akan berusaha menyiapkan pasarnya,” harap Agus Suradnyana.
Agus Suradnyana terus mengkampanyekan penggunaan buah lokal Buleleng. Sebelumnya, para ASN di lingkup Pemkab Buleleng diwajibkan menggunakan buah lokal dalam sarana banten (sesajen) di setiap ritual agama Hindu pada kantor masing-masing.
Kini, Agus Suradnyana mengajak masyarakat Buleleng untuk ikut menggunakan buah lokal dalam sarana banten pada saat hari raya agama Hindu.
Mantan Anggota DPRD Provinsi Bali ini mendorong Perbekel (kepala desa) dan Bendesa Adat (kepala desa adat) di Buleleng untuk ikut mengkampanyekan buah lokal kepada masyarakat.
“Saya minta untuk pak Camat dan ketua Forkom (Forum Komunikasi Kepala Desa dan Lurah) untuk mengundang Perbekel dan Desa Adat untuk memberikan pemahaman. Ini untuk kesejahteraan petani kita,” katanya. (MC Kab. Buleleng/joz/dra/toeb)