Singaraja, 14 September 2020IIBPKPDBulelengN@W!
Om Swastyastu
Keluarga Besar Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Buleleng Mengucapkan Selamat Hari Raya Galungan & Kuningan kepada seluruh Umat yang merayakan.
Hari Raya Galungan dan Kuningan semakin dekat. Galungan yang jatuhnya setiap Budha Kliwon wuku Dunggulan, dibulan ini akan jatuh tepat pada minggu kedua. Begitu juga hari Raya Kuningan, yang jatuh pada Saniscara Kliwon wuku Kuningan juga jatuhnya tepat 10 hari setelah hari raya Galungan. Mengenai makna Galungan dalam lontar Sunarigama dijelaskan sebagai berikut:
"Budha Kliwon Dungulan Ngaran Galungan patitis ikang janyana samadhi, galang apadang maryakena sarwa byapaning idep"
Parisadha Hindu Dharma menyimpulkan, bahwa upacara Galungan mempunyai arti Pawedalan Jagat atau Oton Gumi. Tidak berarti bahwa Gumi/ Jagad ini lahir pada hari Budha Keliwon Dungulan. Melainkan hari itulah yang ditetapkan agar umat Hindu di Bali menghaturkan maha suksemaning idepnya ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi atas terciptanya dunia serta segala isinya. Pada hari itulah umat bersyukur atas karunia Ida Sanghyang Widhi Wasa yang telah berkenan menciptakan segala-galanya di dunia ini.
Hari Raya Kuningan atau sering disebut Tumpek Kuningan jatuh pada hari Sabtu, Kliwon, wuku Kuningan. Pada hari ini umat melakukan pemujaan kepada para Dewa, Pitara untuk memohon keselamatan, kedirgayusan, perlindungan dan tuntunan lahir-bathin. Pada hari ini diyakini para Dewa, Bhatara, diiringi oleh para Pitara turun ke bumi hanya sampai tengah hari saja, sehingga pelaksanaan upacara dan persembahyangan Hari Kuningan hanya sampai tengah hari saja. Jadi inti dari makna hari raya kuningan adalah memohon keselamatan, kedirgayusan, perlindungan dan tuntunan lahir-bathin kepada para Dewa, Bhatara, dan para Pitara.
Om Santih Santih Santih Om