Buleleng, 16 Juli 2025 ||BPKPDBulelengN@w!
Pemerintah Kabupaten Buleleng terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong percepatan dan perluasan digitalisasi daerah melalui pelaksanaan High Level Meeting Program Akselerasi Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) yang digelar pada Rabu (16/07) di di Lovina Haven Boutique Resort
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Buleleng Sutjidra, Wakil Bupati Supriatna, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, pihak Bank Indonesia, serta para pemangku kepentingan lainnya. Dalam pertemuan tersebut, dibahas berbagai strategi dan langkah konkret untuk mendukung target transformasi digital di Kabupaten Buleleng.
Dalam sambutannya, Bupati Buleleng Sutjidra menyampaikan bahwa digitalisasi menjadi salah satu pilar penting dalam meningkatkan pelayanan publik, efisiensi tata kelola pemerintahan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
"Kami berkomitmen untuk terus memperluas implementasi digitalisasi hingga ke tingkat desa. Salah satunya melalui program Desa Digital yang mendukung pembayaran Bumdes secara non-tunai, serta pengembangan Kawasan Digital di destinasi wisata unggulan," ujarnya.Beberapa program prioritas yang ditekankan dalam P2DD Buleleng Tahun 2025 antara lain:
Pengembangan Desa Digital, dengan penerapan sistem pembayaran elektronik di Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) guna meningkatkan akuntabilitas dan transparansi keuangan desa.
Empat belas desa digital ini menjadi project awal dalam meningkatkan literasi digital di masyarakat. Kedepannya semua potensi pendapatan dan pengeluaran desa akan dilakukan secara digital. Adapun desa digital yang dilaunching meliputi Bumdes Swandesi Sawan, Nugraha Tata Samaya Pejarakan, Rahayu Mesari Umeanyar, Giri Amerta Gesing, Giri Mekar Lemukih, Sila Sakti Sejahtera Kayuputih, Bhuana Utama Desa Panji, Mandala Giri Amertha Desa Tajun, Giri Segara Desa Les, Padang Kerta Desa Kekeran, Kencana Sari Amerta Sejahtera Pengelatan, Sari Bhuana Graha Desa Tukad Mungga, Mandala Lestari Banjarasem, dan Sari Nadi Desa Pemuteran. Untuk kawasan wisata dipilih Kawasan Wisata Binaria - Lovina.
Implementasi E-Ticketing di kawasan wisata, khususnya di kawasan Binaria Lovina, sebagai upaya mempermudah pengunjung dalam melakukan transaksi tiket masuk secara digital. Pemanfaatan transaksi non-tunai melalui QRIS bagi para pedagang di kawasan wisata Binaria Lovina, sehingga mendukung ekosistem ekonomi digital yang inklusif.
Pada tahun 2024, Kabupaten Buleleng meraih kategori digital bedasarkan hasil indeks IPTD dengan skor sangat baik yaitu 90,07 persen. Bahkan di championship tahun 2024, Kabupaten Buleleng meraih juara satu dengan skor sempurna yakni 100 persen. Diharapkan Masyarakat Buleleng semakin melek Digital sehingga Penerimaan Pajak Daerah meningkat dan Akuntabel. (Prsk)