(0362) 3301977
bpkpd@bulelengkab.go.id
Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan Daerah

Pasarkan Buah Lokal, Pemkab Buleleng Jalin Kerja Sama dengan IHGMA Bali

Admin bpkpd | 23 November 2020 | 151 kali

Sumber : http://infopublik.id/kategori/nusantara/494152/pasarkan-buah-lokal-pemkab-buleleng-jalin-kerja-sama-dengan-ihgma-baliSenin, 23 November 2020 | 15:15 WIB| Penulis  MC KAB BULELENG, Redaktur Tobari

Buleleng, InfoPublik - Guna memasarkan buah lokal agar lebih diserap pelaku pariwisata khususnya hotel-hotel, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng, Bali menjalin kerja sama dengan Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Bali.

Hal ini terlihat ketika anggota IHGMA Bali bertemu dengan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana beberapa waktu yang lalu.

Ketua Bidang Hukum, Legal, Perizinan dan Hubungan Pemerintah IHGMA Bali Agung Suddha menjelaskan pertemuan membahas tentang kerja sama pemberdayaan hasil pangan dari Kabupaten Buleleng agar bisa diserap di industri perhotelan. Khususnya hotel yang tergabung dalam IHGMA Bali.

Selain itu, kerjasama ini juga untuk meningkatkan mutu dan keahlian SDM pariwisata Kabupaten Buleleng melalui lembaga pendidikan vokasi. IHGMA Bali akan membuatkan sistem dan perencanaan untuk mempermudah pemasaran pangan di hotel-hotel.

"Ada 160 anggota kami yang siap untuk kerja sama ini. Kedepannya akan ada pertemuan untuk membahas lebih dalam lagi," jelasnya.

Bukan hanya buah lokal yang siap diserap. Namun, ke depan pihaknya juga akan menyerap hasil pertanian lainnya seperti beras dan juga olahan makanan.

Jaringan IHGMA Bali akan memulai dari yang sederhana terlebih dahulu. Menyerap buah lokal seperti buah mangga, anggur atau buah-buahan lain.

“Untuk pangan yang lain, nanti Dinas terkait bisa bekerja sama dengan kami dan kami akan buatkan sistem cara pemesanan, pengiriman, harga produknya serta kualitas produknya," ujar Agung Suddha.

Sementara itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan, saat ini yang paling penting adalah menghitung supply (pasokan) dan demand (permintaan). Jika sudah ada permintaan, Pemerintah dan petani akan mengatur pasokan yang ada.

Menurutnya, penyediaan buah dimulai dari pembibitan dan pemeliharaan. "Teknologi pertanian organik memang penting. Tapi, lebih penting lagi ketika hasil pertanian tersebut ada yang menyerap," katanya.

Sebelumnya, Pemkab Buleleng juga bekerja sama dengan Pemkab Badung untuk penyerapan pangan dan buah lokal yang dihasilkan para petani.

Upaya serius secara terus menerus ini dilakukan untuk lebih meningkatkan kesejahteraan para petani di Kabupaten Buleleng. (MC Kab. Buleleng/joz/dra/toeb)